Borobudur terletak di pulau jawa, tepatnya berada di kota Yogyakarta, Jawa Tengah. Kita semua pasti tahu tentang candi yang merupakan candi Buddha ini. Candi ini pernah menjadi salah satu dari keajaiban dunia, bersama-sama denagn tembok besar cina, menara pisa,dll. Tapi kini Borobudur tidak lagi menjadi bagian dari keajaiban dunia. Walaupun begitu, Borobudur masih belum kehilangan daya tarik dan pesonanya. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi candi ini. UNESCO bahkan mencatat candi borobudur sebagai warisan budaya dunia. Ini tentu saja membanggakan Indonesia sebagai negara tempat Borobudur berada. Ini berarti pula kita harus melestarikannya agar kita dapat mewariskannya kepada generasi yang akan datang. Borobudur juga disebut sebagai stupa tertua dan kompleks stupa terbesar di dunia. Stupa berarti bangunan yang didirikan sebagai pemujaan terhadap sesuatu. Salah satu yang merupakan ciri khas dari Borobudur adalah relief –reliefnya yang terukir di dinding-dinding batu. Relief tersebut bukan hanya sekadar pahatan biasa, melainkan menceritakan kisah-kisah. Setahu saya, banyak orang yang setelah sampai di candi Borobudur, langsung menaiki tangga menuju stupa utama. Padahal cara yang benar adalah dengan mengelilingi terlebih dahulu candi mulai dari tingkat 1 kemudian naik dan seterusnya hingga mencapai stupa utama. Awal pendirian Borobudur kemungkinan terjadi pada masa dinasti syailendra. Sekitar abad ke 8 dan 9. Dilihat dari struktur stupa dan batu-batunya bisa dilihat bahwa pendirian Borobudur memakan waktu yang lama. Dan dikatakan pembangunan Borobudur memakan waktu 75 tahun. Ada suatu fakta menarik tentang Borobudur yang mungkin banyak orang tidak tahu. Ternyata pada sebuah bencana letusan gunung berapi di tahun 1006, Borobudur terkubur didalam tanah hingga tak terlihat. Kemudian Borobudur ditemukan kembali pada tahun 1814. Saya pernah mendengar bahwa selain kerusakan yang terjadi di Borobudur, ada pula tentang patung-patung yang hilang. Semoga seluruh pihak yang terlibat segera mengembalikannya agar Borobudur bisa tetap eksis.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar