KAWASAN KOTA TUA, BUDAYA KUNO JAKARTA
Apabila kita berkunjung ke kota Jakarta, tentunya banyak lokasi wisata yang bisa dijadikan tujuan. Taman impian jaya ancol, yang didalamnya dilengkapi dengan gelanggang samudera, sea world, dunia fantasi (dufan), dan pantai bisa dijadikan salah satu prioritas. Ada juga taman mini Indonesia indah, yang didalamnya terdapat planetarium, keong mas, dll. Bagi yang senang dengan tontonan binatang, ada kebun binatang ragunan di Jakarta selatan. Tapi diluar semua itu, bagi yang ingin melihat budaya asli Jakarta yang diwariskan dari jaman penjajahan, pilihannya adalah kawasan kota tua. Suatu kawasan yang terdiri dari beberapa museum, halaman luas, bekas penjara, dan meriam. Khusus 2 terakhir sudah ada dari jaman belanda. Kota tua berada sangat dekat dengan stasiun kota Jakarta. Jadi jangan heran, kalau di sekitar kawasan kota tua sangat ramai. Bahkan hampir pasti tiap hari ada wisatawan mancanegara yang tampak di kawasan kota tua. Walaupun namanya kota tua, bukan berarti seluruh bangunan dan segala sesuatu yang ada disana sudah kuno / ketinggalan jaman. Karena disana ada sebuah kafe yang bernama kafe Batavia. Pada sore hari dan pagi hari, bagian tengah kota tua yaitu bagian halaman akan terlihat sangat ramai. Ada yang foto-foto, bermain bola, ngobrol, bermain sepeda, makan, atau hanya duduk saja. Sering sekali terlihat anak sekolah yang sedang melakukan kunjungan atau studi observasi. Selain itu banyak sesi foto untuk pernikahan yang mengambil latar disana. Untuk mengimbangi jumlah pengunjung, jumlah pedagang yang berjualan disana juga banyak. Pedagang bakmi, baso, dan ketoprak sering terlihat disana. Juga ada yang khusus menawarkan jasa foto. yang unik dan mungkin hanya ada di kota tua yaitu para tukang ojek sepeda yang menawarkan jasa keliling kawasan kota tua. Bisa juga kalau kita yang ingin mengendarai sepeda tersebut. Halaman utama kota tua diapit oleh 2 bangunan besar, yang satu adaalh kantor pos, dan yang satunya lagi adalah museum sejarah Jakarta atau sering disebut museum fatahillah. Harga tiket masuk museum sangat murah. Terakhir kali saya pergi, saya hanya membayar Rp.1500. pasti anda pernah mendengar tentang musem bahari, yaitu museum yang mengoleksi segala hal yang berhubungan dengan kebaharian (kelautan). Antara lain perahu, model kapal, dan penjara di sisi sebelah kanannya. Museum bahari tidak terletak di kawasan kota tua. Tetapi terletak di tempat yang agak jauh dari kota tua. Museum yang berada di kawasan kota tua selain museum sejarah antara lain museum keramik dan museum wayang. Namun saya tidak akan menceritakan tentang kedua museum tersebut karena saya juga belum sempat untuk masuk. Didalam museum sejarah, banyak sekali barang-barang dan kerajinan yang sudah kuno dipamerkan. Yang saya ingat antara lain kasur kayu, berbagai macam kursi, lemari kaca, hiasan, pajangan, dll. Demikian kira-kira keadaan kota tua yang terkenal itu. Terakhir saya melihat ada paket ‘wisata malam kota tua’. Semoga kota tua selalu terjaga agar generasi yang akan datang dapat menikmatinya.
Apabila kita berkunjung ke kota Jakarta, tentunya banyak lokasi wisata yang bisa dijadikan tujuan. Taman impian jaya ancol, yang didalamnya dilengkapi dengan gelanggang samudera, sea world, dunia fantasi (dufan), dan pantai bisa dijadikan salah satu prioritas. Ada juga taman mini Indonesia indah, yang didalamnya terdapat planetarium, keong mas, dll. Bagi yang senang dengan tontonan binatang, ada kebun binatang ragunan di Jakarta selatan. Tapi diluar semua itu, bagi yang ingin melihat budaya asli Jakarta yang diwariskan dari jaman penjajahan, pilihannya adalah kawasan kota tua. Suatu kawasan yang terdiri dari beberapa museum, halaman luas, bekas penjara, dan meriam. Khusus 2 terakhir sudah ada dari jaman belanda. Kota tua berada sangat dekat dengan stasiun kota Jakarta. Jadi jangan heran, kalau di sekitar kawasan kota tua sangat ramai. Bahkan hampir pasti tiap hari ada wisatawan mancanegara yang tampak di kawasan kota tua. Walaupun namanya kota tua, bukan berarti seluruh bangunan dan segala sesuatu yang ada disana sudah kuno / ketinggalan jaman. Karena disana ada sebuah kafe yang bernama kafe Batavia. Pada sore hari dan pagi hari, bagian tengah kota tua yaitu bagian halaman akan terlihat sangat ramai. Ada yang foto-foto, bermain bola, ngobrol, bermain sepeda, makan, atau hanya duduk saja. Sering sekali terlihat anak sekolah yang sedang melakukan kunjungan atau studi observasi. Selain itu banyak sesi foto untuk pernikahan yang mengambil latar disana. Untuk mengimbangi jumlah pengunjung, jumlah pedagang yang berjualan disana juga banyak. Pedagang bakmi, baso, dan ketoprak sering terlihat disana. Juga ada yang khusus menawarkan jasa foto. yang unik dan mungkin hanya ada di kota tua yaitu para tukang ojek sepeda yang menawarkan jasa keliling kawasan kota tua. Bisa juga kalau kita yang ingin mengendarai sepeda tersebut. Halaman utama kota tua diapit oleh 2 bangunan besar, yang satu adaalh kantor pos, dan yang satunya lagi adalah museum sejarah Jakarta atau sering disebut museum fatahillah. Harga tiket masuk museum sangat murah. Terakhir kali saya pergi, saya hanya membayar Rp.1500. pasti anda pernah mendengar tentang musem bahari, yaitu museum yang mengoleksi segala hal yang berhubungan dengan kebaharian (kelautan). Antara lain perahu, model kapal, dan penjara di sisi sebelah kanannya. Museum bahari tidak terletak di kawasan kota tua. Tetapi terletak di tempat yang agak jauh dari kota tua. Museum yang berada di kawasan kota tua selain museum sejarah antara lain museum keramik dan museum wayang. Namun saya tidak akan menceritakan tentang kedua museum tersebut karena saya juga belum sempat untuk masuk. Didalam museum sejarah, banyak sekali barang-barang dan kerajinan yang sudah kuno dipamerkan. Yang saya ingat antara lain kasur kayu, berbagai macam kursi, lemari kaca, hiasan, pajangan, dll. Demikian kira-kira keadaan kota tua yang terkenal itu. Terakhir saya melihat ada paket ‘wisata malam kota tua’. Semoga kota tua selalu terjaga agar generasi yang akan datang dapat menikmatinya.